10 Dokter Kecantikan Recomended di Jakarta

10 Dokter Kecantikan Recomended di Jakarta


Punya masalah dengan kulit yang berjerawat atau stretch mark yang tidak hilang dan bingung mau pilih dokter yang bagus di Jakarta? Mungkin blog ini bisa bantu kamu untuk memilih dokter sesuai dengan keinginan dan masalah mu
Saya pernah coba dokter kulit di Jakarta itu banyak sekali, karena punya masalah sama kulit dari umur 13 tahun. Ini list dokter / klinik kecantikan yang pernah saya datangi dengan masalahnya dan review nya juga. Jadi bagi kalian yang malas baca, bisa langsung baca sesuai dengan masalah nya.

1. Natasha Clinic (masalah : jerawat dan muka kusam)
2. Jakarta Skin Center (masalah : jerawat wajah )
3. Seoul Medical Clinic (masalah : bekas jerawat dan warna kulit tidak rata)
4.. Beyoutiful Clinic (masalah : stretch mark)
5. Dokter Kun Jayanata (masalah : jerawat wajah)
6. Rumah Sakit Abdi Waluyo (masalah : jerawat wajah )
7. Senopati Skin Center (masalah : bekas jerawat punggung)
8. Prof. Dr. dr. Retno Widowati Seobaryo (masalah : jerawat wajah)

Rating
1-5 (tidak bagus)
6-7 (netral)
7-8 (bagus)
9-10 (sangat bagus)

Price Range :
$ (Rp100.000-Rp500.000)
$$ (Rp550.000-Rp900.000)
$$$ (Rp900.000-Rp1.5000.000),
$$$$ (Rp > 1.500.000)

Natasha Clinic (6/10) ($$$)
Saya ke Natasha Clinic Kelapa Gading yang kebetulan tidak terlalu jauh dari rumah saat berumur 13 tahun, waktu itu ikut-ikutan Mama karena saat itu belum terlalu banyak klinik-klinik kecantikan terkenal. Saat itu masalah diwajah saya hanya jerawat kecil-kecil dan muka kusam, biasalah anak baru puber. Mama saya tidak mempunyai masalah apa-apa di wajahnya, jadi saya pikir saya juga akan mempunyai hasil yang sama. Ternyata tidak!

Muka saya jadi super merah dan seperti kepiting rebus! Walaupun jadi mulus, tapi saya tidak tahan sekali dengan iritasi yang dihasilkan dari obat-obatan dari Natasha. Mungkin, karena kulit saya saat itu masih "anak-anak". Perawatan saya hanya berlangsung selama 1 bulan, setelah itu saya memilih untuk mendiamkan muka saya.

Jakarta Skin Center (8/10) ($$)
Saat umur 16 tahun, jerawat kembali muncul lagi terutama di bagian jidat dan punggung. Sebenarnya saat itu fokus saya adalah membersihkan jerawat di punggung. Jerawat di punggung saya bukan hanya menutupi hampir seluruh punggung saya, tapi juga menyebabkan rasa gatal dan panas.

Saat bertemu dengan dokter, dia menyarankan untuk memakai obat muka juga agar jerawat di dahi sembuh. Pengobatan di Jakarta Skin Center waktu itu berlangsung cukup lama dan membawa hasil yang baik, tapi saya mulai malas datang lagi karena terlalu jauh dari rumah. Tapi selebihnya lagi, saya sangat senang dengan hasil pengobatan di JSC.

Seoul Medical Clinic (8/10) ($$$)
Sebenarnya di Seoul Media Clinic ini saya sudah tidak berurusan lagi dengan jerawat, hanya tinggal menghilangkan bekas-bekasnya saja. Kebetulan teman saya memberi tahu bahwa ada klinik kecantikan yang bagus dan banyak dikunjungi artis-artis dan ibu-ibu pejabat. Saya pun tertarik mencoba karena obat-obat dan peralatan yang mereka gunakan berasal dari Korea dan Jerman juga. Treatment yang mereka tawarkan juga banyak sekali.

Di Seoul Medical Clinic, saya melakukan peeling, masker, pemutihan wajah (tanpa suntikan), dan RV. Tidak membeli krim-krim pagi / malam. Saya sangat senang dengan hasil treatment yang diberikan, selain kulit saya terlihat lebih merona tapi juga warna kulit jadi lebih rata. Sampai sekarang saya masih suka perawatan wajah ke Seoul Medical Clinic walaupun tidak sesering dulu. Dikarenakan harga perawatannya cukup mahal, untuk sekali facial bisa kena Rp 900.000. Tapi, hasilnya benar-benar bagus sih.

Senopati Skin Center (8/10) ($$$$)
Waktu itu sih saya cuman coba-coba aja perawatan di Senopati Skin Center. Penasaran dengan treatment mereka, kebetulan saat itu mereka ada paket untuk peeling. Karena wajah sudah sama Seoul Medical Clinic, saya cuman minta peeling untuk bekas jerawat punggung. Peeling nya itu 10x dan hasilnya cukup baik. Bekas jerawat punggung saya hampir hilang semua dan sampai sekarang Alhamdulillah tidak ada masalah dengan jerawat punggung walaupun tidak memakai obat apa-apa.

Menurut saya harga perawatan di Senopati Skin Center terbilang mahal sekali, waluapun sudah ambil paket nya tapi tetap saja saya keluar uang yang cukup banyak. Tapi, mendengar review-review dari teman-teman saya Senopati Skin Center cukup mengesankan.

Beyoutiful Clinic (7/10) ($$$$)
Beyoutiful Clinic didirikan oleh dokter Tompi dan drg. Devya ini memiliki klinik untuk perawatan kulit juga. Disini saya mencoba untuk menghilangkan stretch mark saya dengan cara laser. Stretch mark saya ini ada dikarenakan dulu saya gendut sekali dan tiba-tiba turun dratis hampir 15-20 kg dalam waktu 2 bulan dikarenakan menstruasi.

Saya tidak tahu bagaimana cara kerja tubuh saya saat itu, tapi hasil yang ditinggalkan berubah stretch mark yang cukup parah dibagian pantat dan paha. Stretch mark saya menonjol dan putih sekali, seperti habis di cakar-cakar sama macan. Mungkin juga karena saat saya mens, saya suka menggaruk-garuk paha juga.

Saya cukup kaget dengan harga laser di Beyoutiful Clinic, sekali laser itu Rp 8.000.000 tapi perawatannya benar-benar lama sekali dan sampai ke derma roller dan apalah itu namanya yang stem cell dkk. Bekas laser nya bisa sampai 2 minggu dan saya harus rutin sebulan sekali harus laser. Saya treatment 5x berarti total Rp 40.000.000 saya keluarkan demi menghilangkan stretch mark saya.

Hasilnya cukup baik, tapi tidak hilang 100%, mungkin sekitar 60-70%. Tapi dibandingkan sebelumnya, jauh sekali! Stretch mark saya tidak timbul-timbul lagi, warna hanya juga sudah putih samar-samar. Sayang sekali saya tidak bisa post foto before and after nya dikarenakan terletak dibagian pantat, jadi ya...

Nah, disini saya melakukan kesalahan yang cukup fatal. Disini saya mencoba untuk pindah klinik kecantikan untuk perawatan wajah. Bukannya jelek, tapi sepertinya wajah saya sangat tidak cocok dengan racikan obat dari Beyoutiful Clinic ini dan salah membeli make up juga. Muka saya langsung jerawatan banyak sekali, saya langsung memberhentikan perawatan wajah di Beyoutiful Clinic dan pindah ke Dokter Kun.

Dokter Kun Jayanata (8/10) ($)
​Lanjut dari Beyoutiful Clinic ini bisa dilihat di blog http://bit.ly/dokterkun, tapi sayangnya saya lupa password nya jadi tidak sempat update lagi. Ternyata di blog itu yang comment diluar ekpetasi saya, saya kira paling 3-4 orang saja yang baca, ternyata sampai sekarang saya masih di kontak melalui instagram dan email untuk bahas tentang perawatan di Dokter Kun Jayanata.

Sejauh ini paling lama pengobatan itu sama Dokter Kun (untuk krim wajah) karena hasilnya yang cukup signifikan dan juga harga obatnya menurut saya paling murah dibandingkan perawatan yang pernah saya datangi. Jerawat saya hilang dalam kurun waktu 1-2 bulan dan tidak pernah punya masalah lagi dengan jerawat walaupun datang bulan.

Saat itu pernah berhenti, karena saya tidak ada masalah  dengan jerawat lagi. Jadi saya pikir, "ngapain pake obat jerawat lagi kalau sudah tidak ada jerawat?" Waktu itu sih sempat mau ke Dokter Kun lagi untuk minta perawatan lanjutan, tapi karena malas ngantri nya jadi saya undur-undur terus sampai sekarang (hehe!)

Nah saat berhenti ini saya berhenti minum obat nya juga, terus pindah ke Singapore selama 1 tahun, Jadi di Singapore saya tidak memakai obat dokter kun sama sekali. Sampai akhirnya jerawat saya bermunculan kembali.

Rumah Sakit Abdi Waluyo (6/10) ($$$)
Sebenarnya saya pengennya ke Dokter Kun lagi, tapi karena wara-wiri obat Dokter Kun berbahaya untuk kandungan, jadi nya Mama saya khawatir sekali. Akhirnya Mama saya bilang, "mendingan ke rumah sakit aja kak, teh Intan jerawatnya lumayan sembuh ke dokter itu."

Saya sih nurut aja apa kata orang tua saya, saat kesana saya di facial padahal kata Dokter Kun tidak boleh di facial karena bisa menyebabkan bolong-bolong di wajah. Jadi saya sempat bingung, tapi ya di otak saya, "setiap dokter beda-beda kali ya method nya."

Sayangnya dari perawatan di RS Abdi Waluyo ini terbilang tidak signifikan sama sekali. Apa karena tidak dikasih obat minum jadi lambat? Tidak tahu juga ya. Tapi, yang jelas di RS Abdi Waluyo ini jerawat saya tidak hilang dan tidak nambah juga. Jadi saya memutuskan untuk mencari dokter lagi, selain dokter Kun.

Prof. Dr. dr. Retno Widowati Seobaryo (8/10) ($$$)
Akhirnya setelah tanya-tanya dan melihat perubahan wajah dari tante saya, saya beralih ke Prof. Retno, obatnya yang diberikan banyak sekali dan ada obat minum yang harus diminum 4x sehari. Saya sempat nanya, "tidak bahaya ya?" dan Prof nya bilang kalau itu cuman vitamin. Tapi karena saya takut untuk minum obat sebanyak itu, jadi saya cuman minum 1x saja dalam sehari.

Walaupun saya hanya minum 1x sehari, jerawat diwajah saya mulai membaik dan prosesnya juga cukup cepat. Tapi, perawatan wajah nya benar-benar complicated banget! Setiap jam 2-4 ada krim wajah lain yang harus dipakai dan harus dibersihkan tidak boleh dibawa tidur. Ada krim kocok dan krim jerawat yang harus di ratakan sambil dipijet-pijet. Kira-kira untuk memakai krim wajah aja bisa makan waktu 15-20 menit.

Saya kebetulan orangnya kurang telaten dan jarang dirumah untuk cuci muka setiap saat. Akhirnya, saya cuman sekedar nya aja. Tapi malah tiba-tiba jerawat saya bermunculan lagi, saya sempat bingung sekali dan mencoba untuk mengulang semuanya dan mulai telaten lagi. Tapi sampai 2 bulan lalu pun jerawat saya tidak kunjung hilang.


sumber : http://reynatte.weebly.com/beauty--health/dokter-atau-klinik-kecantikan-di-jakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Masalah Kulit Wajah

10 Makanan Baik untuk Menjaga Kesehatan Kulit Wajah